Adalah
malam, yang tak sabar menunggu embun pagi datang
Hingga
memilih berdialog dengan bulan
Ketidaktentraman,
buat terpejam
Melukis
bayang dikelopak mata
Tentang
senyum, tentang tawa
Yang
masih tersimpan dihati
Tentang
dusta, “aku baik-baik saja” !
kendati
ribuan beton hujami jiwa
Tentang
harap yang tak pernah sekarat
Tentang
air yang kau tuang dipadang pasir
Tentang
percikkan rasa yang kunikmati,
Sebelum
ku tau itu sangat menyiksa hati
Tentang detak jantung, yang mendaras satu nama
Yaa,
Tentang anda ..
0 komentar:
Posting Komentar